Langsung ke konten utama

Malam Ini ! Grand Final Duta GenRe Gresik di WEP




Gresik – Dalam menyukseskan program generasi berencana, nantinya akan berlangsung Malam Grand Final Duta GenRe Gresik 2019 yang akan diadakan pada Sabtu (21/09) pukul 08.00 WIB di Wahana Ekspresi Poesponegoro II.

Pada malam Grand Final nantinya 30 peserta akan disaring menjadi 6 besar Putra dan 5 besar Putri. Dan barulah kemudian ditentukan juara satu, dua, tiga, dan beberapa juara atribut.

“Pemilihan Duta GenRe Gresik 2019 merupakan pemilihan Duta GenRe Gresik yang ke-5 secara terbuka. Tujuannya adalah sebagai role model, agent untuk menampaikan informasi seputar program GenRe diantaranya tiga resiko ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja yakni pernikahan dini, seks pra nikah, dan NAPZA.” Ungkap Wahyu, ketua Duta GenRe Gresik saat dihubungi pada Jum’at (20/09).

Ia menambahkan nantinya Duta GenRe Gresik inilah yang bertgas mensosialisasikan program GenRe yang ada di Kabupaten Gresik.

“Namun tanggung jawab yang ada ini bukan hanya pada pemenang saja, nantinya semua finalis wajib mensosialisasikan program GenRe ke masyarakat. Juara satu, dua, dan lainnya adalah kompetisi diatas panggung. Dan setelah nanti turun panggung, mereka itu semua satu tim, semuanya tetap menjadi Duta GenRe Gresik.” Tegasnya.

Sebelum terpilih 30 finalis, pemilihan ini diikuti oleh ratusan remaja Gresik dari berbagai kecamatan. Tak hanya itu, Duta GenRe Gresik sejak beberapa tahun terakhir aktif mensosialisasikan program GenRe mulai dari pendewasaan usia perkawinan, 8 fungsi keluarga, HIV/Aids, Life skill, Gender, NAPZA, Free Sex, dan KIE/Advokasi serta PIK-R dan sebagainya di berbagai sekolah dan kelompok masyarakat di Kabupaten Gresik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Bahasa Gresik

A agéh : ayo cepat, mari alôp-alôp : ngalop – ngomong sesuatu ditakutkan akan terjadi sungguhan     ambèk, barèk : bersama, bareng, dengan                                                   ambèn : Bayang ranjang dari bambu atau kayu. amblas : ilang amblêg : Longsor ambong : cium ambu , mambu :bau ancang-ancang jaga jarak ancèn memang ancur hancur ancur lem campuran lem dan gilingan kaca untuk memperkuat benang layang layang andhok makan/ minum di warung/restoran andukan,andu’an manuk memakai handuk,mengadu/balapan burung dara anduk handuk, andus suka yang berlebihan anggêr asal angon melihara angop menguap antarané kira-kira begitu antêm lempar, pukul antêng diam / tenang antèp glegek’en, sendawa antêp berat anyang-anyangên sering buang air kecil apé, katé akan apèn-apèn acting, pura-pura apês sial aran, jênêng ...

Sejarah Batik Gresik

Tanggal 2 Oktober adalah hari batik internasional, Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada sebuah kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Secara resmi, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity ) sejak 2 Oktober 2009. Kata Batik berasal dari gabungan dua kata bahasa jawa, amba yang bermakna menulis dan titik yang bermana titik. Batik sebagai kekayaan budaya daerah bangsa Indonesia sangat beraneka ragam dengan kekhasan tersendiri dari masing-masing daerah. Gresik selain sebagai kota santri dan industri ternyata menyimpan berbagai karya seni yang bercitarasa tinggi, salah satunya adalah batik. Gresik yang berasal dari kata “Giri” yang berarti gunung atau bukit dan “Gisik” yang berarti pantai atau pesisir. Hal ini tidak terlepas dari lokasi geografis dan j...

Sejarah Sunan Gisik

Sunan Gisik memiliki nama asli Sayyid Ali Murtadlo, beliau adalah putra dari Syaikh Maulana Ibrahim As-Samarqandi bin Jamaluddin Akbar Khan  bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik al-Muhajir bin Alawi Ammil Faqih bin Muhammad Sohibul Mirbath bin Ali Kholi’ Qosam bin Alawi ats-Tsani bin Muhammad Sohibus Saumi’ah bin Alawi Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja’far ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah az-Zahra binti Nabi Muhammad SAW. Ibu beliau bernama Dewi Candrawulan (Chandravati). Dewi Candrawulan merupakan putri Sultan Kuthara (Kerajaan Champa) yang bernama Bong Tak Keng dari pernikahannya dengan Putri Indravarman VI (Putri Raja Champa). Bong Tak Keng berasal dari Suku Hui beragama Islam yang  mendapat amanah menjadi pimpinan Komunitas Cina di Champa sekaligus Duta Cina untuk Champa oleh Laksamana Ch...