Langsung ke konten utama

5 Masjid Legendaris di Gresik


1.       Masjid Pesucinan
(Foto : Andy Buchori)

Masjid Pesucinan didirikan oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim pada tahun 1404 Masehi.  Masjid ini juga digunakan oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim untuk mengedukasi masyarakat seputar teknik irigasi dalam pengelolahan sawah maupun tambak.

2.       Masjid Jamik Gresik

Masjid Jamik Gresik didirikan oleh Syaikh Maulana Malik Ibrahim sekitar abad ke-14 Masehi. Masjid ini mengalami perluasan dan pembangunan beberapa kali, puncaknya pada tahun 1600 Masehi dimasa K.R.T. Poesponegoro.
Beberapa tokoh memusatkan dakwahnya disini diantaranya Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Sayyid Ali Murtadlo (Sunan Gisik), Habib Alwi bin Hasyim Assegaf, Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, KH. Zubair (Mustasyar PBNU Pertama).

3.       Masjid Sunan Giri
(Foto : @mcardi_yaqin)

Masjid Sunan Giri didirikan oleh Syaikh Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri). Didirikan pada tahun 1476 Masehi (1399 Saka), serta mengalami renovaasi sebanyak 5 kali. Pada mulanya Masjid Sunan Giri dibangun di bukit Kedaton (Giri Kedaton).
Pada tahun 1544 Masehi salah satu cucu Sunan Giri yang bernama Nyi Ageng Kebunan berinisiatif memindahkan Masjid Sunan Giri ke bukit dekat makam Sunan Giri.

4.       Masjid Sunan Dalem

Masjid Sunan Dalem didirikan oleh Syaikh Maulana Zainal Abidin (Sunan Dalem). Didirikan pada tahun 1539 Masehi (1461 Saka). Menurut sebuah riwayat, masjid ini dibangun secara bersama – sama tidak lebih dari semalam. Masjid Sunan Dalem dijadikan sebagai pusat dakwah Sunan Dalem yang kala itu tinggal di Desa Gumeno.

5.       Masjid Kanjeng Sepuh
(Foto : @rifqitaufiq14)

Masjid Kanjeng Sepuh didirikan olehRaden Kromo Widjojo dan dilanjutkan oleh Raden Adipati Soeryodiningrat (Kanjeng Sepuh). Didirikan pada tahun 1758 Msehi (1178 Hijriyah). Bangunan ini terbagi beberapa ruang diantaranya Liwan, Pawastren, Mighrab, Mimbar, Atap, dan Menara

Berikut manfaat kopi biji kurma Kobiku, klik disini
Untuk pemesanan? Silahkan klik disini atau menghubungi WA kami 085749647467

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Bahasa Gresik

A agéh : ayo cepat, mari alôp-alôp : ngalop – ngomong sesuatu ditakutkan akan terjadi sungguhan     ambèk, barèk : bersama, bareng, dengan                                                   ambèn : Bayang ranjang dari bambu atau kayu. amblas : ilang amblêg : Longsor ambong : cium ambu , mambu :bau ancang-ancang jaga jarak ancèn memang ancur hancur ancur lem campuran lem dan gilingan kaca untuk memperkuat benang layang layang andhok makan/ minum di warung/restoran andukan,andu’an manuk memakai handuk,mengadu/balapan burung dara anduk handuk, andus suka yang berlebihan anggêr asal angon melihara angop menguap antarané kira-kira begitu antêm lempar, pukul antêng diam / tenang antèp glegek’en, sendawa antêp berat anyang-anyangên sering buang air kecil apé, katé akan apèn-apèn acting, pura-pura apês sial aran, jênêng ...

Haul Akbar Gresik, Ratusan Ribu Orang Dzikir Bersama

GRESIK  – Puncak acara Haul Akbar Gresik 2019 di Jalan Veteran, Gresik dihaadiri ratusan ribu jama’ah Al Khidmah dan masyarakat Gresik. Para  jama’ah yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara turut memadati sepanjang jalan veteran gresi pada Ahad (1/9/2019). Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Al Habib Murtadho bin Abu Bakar bin Thohir dari Yaman (Cicit Pengarang Kitab Sullam Tufiq), H. Emil Tsnaif Tarigan selaku ketua umum penggurus pusat Al Khidmah, Letjen TNI (Purn) Arifin Tarigan, AKBP Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolres Gresik, Letkol Inf Budi Handoko selaku Dandim 0817 Gresik serta para ulama, masyayik, kyai, habaib serta ratusan ribu jama’ah Al Khidmah. Ungkapan rasa syukur mewakili Panitia dan Jama’ah Al-Khidmah oleh H. Emil Tsnaif Tarigan ( Ketua Umum Pengurus Pusat Jama’ah Al-Khidmah) yang intinya : Ucapan terima kasih kepada para Masyayikh, habaib, kyai, alim ulama, sesepuh, para pejabat dan jamaah sekalian yang telah turut hadir dala...

Sejarah Batik Gresik

Tanggal 2 Oktober adalah hari batik internasional, Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada sebuah kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Secara resmi, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity ) sejak 2 Oktober 2009. Kata Batik berasal dari gabungan dua kata bahasa jawa, amba yang bermakna menulis dan titik yang bermana titik. Batik sebagai kekayaan budaya daerah bangsa Indonesia sangat beraneka ragam dengan kekhasan tersendiri dari masing-masing daerah. Gresik selain sebagai kota santri dan industri ternyata menyimpan berbagai karya seni yang bercitarasa tinggi, salah satunya adalah batik. Gresik yang berasal dari kata “Giri” yang berarti gunung atau bukit dan “Gisik” yang berarti pantai atau pesisir. Hal ini tidak terlepas dari lokasi geografis dan j...