Langsung ke konten utama

5 Penyajian Kopi Paling Unik di Gresik

Gresik merupakan salah satu konsumen kopi terbanyak di Indonesia sehingga tidak perlu diragukan lagi soal kenikmatannya. Bahkan di Gresik banyak menyajikan sajian kopi yang unik. Bukan hanya menikmati kopi saja kegiatan meminum kopi sambil berbincang-bincang sudah menjadi sebuah budaya di Gresik. Bahkan warung kopi menjadi tempat dakwah Syaikh Maulana Malik Ibrahim dalam mensyiarkan agama Islam maka dari itu terdapat banyak warung kopi di setiap sudut kota.
Bukan hanya budaya minum kopi saja, ternyata ada cara unik dalam menyajikan kopi sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Di bawah ini kalian akan melihat berbagai sajian kopi yang unik yang ada di Gresik.
1. Kopi Tubruk

Siapa yang tidak mengenal kopi yang satu ini? Hampir semua orang sudah mengetahui kelezetan dari kopi ini. Kopi tubruk sangat populer di Pulau Jawa dan Bali, kopi tubruk memiliki cita rasa yang kuat. Cara penyajiannya masukan bubuk kopi dan gula ke dalam satu gelas lalu tuangkan air panas kemudian diaduk dan kopi siap untuk dinikmati. Warung kopi paling recomended pada penyajian kopi tubruk berada di Warung Cak Rochim yang beralamat di Jalan KH. Wahid Hasyim III (belakang Masjid Jamik Gresik), bahkan kenikmatannya sudah dinikmati Pak Bondan yang merupakan pakar kuliner sekaligus host TV Swasta Nasional. Warunf Cak Rochim juga menjadi warung kopi tertua di Gresik.

2. Kopi Kasar (Kopyok)


Kopi kasar atau disebut juga kopi kopyok berasal dari Kota Gresik. Disebut kopi kasar karena memang biji kopi jenis Java Coffe ini ditumbuk kasar. Bubuk kopi yang kasar disimpan di sebuah cangkir kemudian dituangkan air panas lalu diaduk, sensasi minum kopi ini bubuk kopi yang yang ditumbuk kasar akan ikut terkunyah. Warung kopi paling recomended pada penyajian kopi kasar berada di Warung Cak Rochim yang beralamat di Jalan KH. Wahid Hasyim III (belakang Masjid Jamik Gresik), bahkan kenikmatannya sudah dinikmati Pak Bondan yang merupakan pakar kuliner sekaligus host TV Swasta Nasional.

3. Kopi Kothok


Kopi Kothok memiliki aroma yang sangat kuat dan segar karena proses pembuatannya yang merebus langsung kopi bersama air dan gula.

4. Kopi Kom

Kopi Kom menjadi salah satu favorit warga Gresik sejak dulu, dinamai kom berarti merendam dimana telur ayam kampung jantan diseduh dalam kopi yang panas sehingga telur tersebut menjadi setengah matang dan dapat menghasilkan stamina yang cukup tinggi. Uniknya telur tidak berbau amis dan nikmat untuk dikonsumsi. Warung kopi paling recomended pada penyajian kopi kom berada di Warung Cak Awi yang beralamat di Jalan Sindujoyo, Kroman, Gresik

5. Kopi Kobiku (Kopi Biji Kurma)

Kopi Kobiku merupakan minuman sejenis kopi yang diolah bukan dari biji kopi namun dari biji kurma pilihan. Uniknya kopi kobiku memiliki cita rasa dan aroma yang unik dan sangat nikmat. Tak hanya itu minuman ini terbukti sangat baik bagi kesehatan, mulai dari menstabilkan gula darah dalam darah yang sangat tepat bagi penderita diabetes. Selain itu bermanfaat menstabilkan tekan darah, menyembuhkan kolesterol, asam urat, asma, kolesterol, dan sebagainya. Sejauh ini belum ada warung kopi kobiku yang ada di Gresik namun produsen kopi Kobiku berada di Jalan Raden Santri 1B no.1, Bedilan, Gresik. Uniknya kopi yang menyediahkan Kobiku banyak tersebar di Malang, Sumenep, Malaysia, Medan, dan sebagainya yang mayoritas mengambil dari produsen di Gresik. kopi Kobiku terdengar unik dan baru namun kopi kobiku Gresik ini pernah tayang di salah satu media TV Swasta serta beberapa kali di publish di media cetak seperti Jawa Pos, Surya, dan Radar Gresik. Pengolahan kopi kobiku cukup rumit dari mengolah biji kurma menjadi kopi kobiku siap seduh, namun teknik ini dapat dikuasai Cak Wahyu sang produsen kopi kobiku yang merupakan seorang mahasiswa teknik kimia dan yang menjadi yang pertama di Gresik dan mungkin di Indonesia. Berikut kontak WA nya 085749647467.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Bahasa Gresik

A agéh : ayo cepat, mari alôp-alôp : ngalop – ngomong sesuatu ditakutkan akan terjadi sungguhan     ambèk, barèk : bersama, bareng, dengan                                                   ambèn : Bayang ranjang dari bambu atau kayu. amblas : ilang amblêg : Longsor ambong : cium ambu , mambu :bau ancang-ancang jaga jarak ancèn memang ancur hancur ancur lem campuran lem dan gilingan kaca untuk memperkuat benang layang layang andhok makan/ minum di warung/restoran andukan,andu’an manuk memakai handuk,mengadu/balapan burung dara anduk handuk, andus suka yang berlebihan anggêr asal angon melihara angop menguap antarané kira-kira begitu antêm lempar, pukul antêng diam / tenang antèp glegek’en, sendawa antêp berat anyang-anyangên sering buang air kecil apé, katé akan apèn-apèn acting, pura-pura apês sial aran, jênêng nama arang-arang kambang nama sejenis jajanan aras-arasên malas arèk anak, anak muda. arêng arang asat,sat tidak ada air aték pakai awakm

Sejarah Batik Gresik

Tanggal 2 Oktober adalah hari batik internasional, Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada sebuah kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Secara resmi, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity ) sejak 2 Oktober 2009. Kata Batik berasal dari gabungan dua kata bahasa jawa, amba yang bermakna menulis dan titik yang bermana titik. Batik sebagai kekayaan budaya daerah bangsa Indonesia sangat beraneka ragam dengan kekhasan tersendiri dari masing-masing daerah. Gresik selain sebagai kota santri dan industri ternyata menyimpan berbagai karya seni yang bercitarasa tinggi, salah satunya adalah batik. Gresik yang berasal dari kata “Giri” yang berarti gunung atau bukit dan “Gisik” yang berarti pantai atau pesisir. Hal ini tidak terlepas dari lokasi geografis dan j

Haul Akbar Gresik, Ratusan Ribu Orang Dzikir Bersama

GRESIK  – Puncak acara Haul Akbar Gresik 2019 di Jalan Veteran, Gresik dihaadiri ratusan ribu jama’ah Al Khidmah dan masyarakat Gresik. Para  jama’ah yang hadir dari berbagai daerah bahkan mancanegara turut memadati sepanjang jalan veteran gresi pada Ahad (1/9/2019). Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Al Habib Murtadho bin Abu Bakar bin Thohir dari Yaman (Cicit Pengarang Kitab Sullam Tufiq), H. Emil Tsnaif Tarigan selaku ketua umum penggurus pusat Al Khidmah, Letjen TNI (Purn) Arifin Tarigan, AKBP Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolres Gresik, Letkol Inf Budi Handoko selaku Dandim 0817 Gresik serta para ulama, masyayik, kyai, habaib serta ratusan ribu jama’ah Al Khidmah. Ungkapan rasa syukur mewakili Panitia dan Jama’ah Al-Khidmah oleh H. Emil Tsnaif Tarigan ( Ketua Umum Pengurus Pusat Jama’ah Al-Khidmah) yang intinya : Ucapan terima kasih kepada para Masyayikh, habaib, kyai, alim ulama, sesepuh, para pejabat dan jamaah sekalian yang telah turut hadir dalam kegiatan Majelis