Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Gus Yani, Politisi Muda Berprestasi Siap Ramaikan Cabup Cawabup Gresik?

Fandi Ahmad Yani alias Gus Yani merupakan politisi milenial dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di usia 34 tahun beliau terpilih menjadi ketua DPRD Gresik. Gus Yani merupakam seorang pengusaha. Bahkan, alumnus Universitas Airlagga (UNAIR) merupakan menantu salah satu ulama besar di Jawa Timur yakni KH. Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat). Sosok politisi muda yang potensial ini berasal dari dapol Duduksampeyan dan Cerme, yang juga anggota legislatif peraih suara tertinggi mencapai 18.023. Bagaimana menurut anda jika pada Pilkada kali ini Pak Qosim berduet dengan politisi muda dan potensial Gus Yani? berikan komentar anda

Garda Santri Gresik Lakukan Upaya Cegah Radikalisme Gandeng Generasi Milenial

GRESIK – Dalam rangka   meningkatkan rasa cinta tanah air, DKC Garda Santri Kabupaten Gresik menyelengarakan dialog interaktif dengan tema Peran Santri & Milenial dalam Penanggulangan Gerakan Radikalisme di Kabupaten Gresik .  Acara yang diselenggarakan tadi malam (30/10) di Potlot Caffe dihadiri beberapa tokoh diantaranya Dr. H. Mohammad Qosim. M.Si (Wakil Bupati Gresik), H. Fandi khmad Yani, S.E (Ketua DPRD Gresik), H. Moh Abdul Qodir, S.Pd (Ketua F-PKB DPRD Gresik), KH. M. Ala’uddin, Lc., M.Sei (Ketua RMI NU Gresik), AKP Jingga Novriyanto, S.E., S.I.K. (Kasat Intelkam Polres Gresik), dan Drs. Darman, M,M (Kepala Kesbangpol Gresik). Dalam diskusi tersebut membahas tentang seputar pencegahan radikalisme di Kabupaten Gresik. Wakil bupati Gresik menyatakan bahwa radikalisme tidak mencerminkan agama mana pun. “Radikalisme bertentangan dengan semua agama, radikalisme bertentangan dengan semua perundang –undangan.” Ungkap Qosim. Beliau juga mengajak seluruh elemen

Ribuan Santri Kecamatan Gresik Sedekah Bersama di Hari Santri Nasional

GRESIK – Ada yang berbeda dari Peringatan Hari Santri Nasional 2019. Hal itu terlihat ketika ribuan santri yang melaksanakan apel bersama di depan Pendopo Kabupaten Gresik (22/10/2019), semuanya menggunakan busana muslim. Dalam sambutanya DR. KH. Robbach Ma’sum, MM mengajak para santri untuk menjalankan segala perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan menjauhi segala larangan-Nya. Beliau juga bercerita tentang sejarah Resolusi Jihad yang menjadi cikal bakal pertempuran 10 Nopember yang diperingati sebagai hari pahlawan. “Peringatan hari santri kita jadikan momentum untuk mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa ta’ala, menauladani perjuangan para kiai dan santri, sehingga kedepan kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan semangat nasionalisme cinta agama, cinta tanah air.” Ungkapnya. Pada apel bersama peringatan Hari Santri Nasional 2019 juga dilaunching program dari LAZISNU Gresik yakni S3 (Sedekah Sedino Sewu) dalam upaya membiasahkan masyarakat untuk melakukan s

Jazilul Fawaid, Arek Gresik yang Berhasil Menjadi Pimpinan MPR RI

Pria kelahiran Gresik, 5 Desember 1971 ini merupakan anggota DPR petahana periode 2014-2019 yang kala itu duduk di komisi V membidangi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi, meteorologi, klimatologi, dan geofisika, serta pencarian dan pertolongan. Jazilul lahir di Pulau Bawean, tepatnya di sebelah utara Gresik. Putra pasangan M Sunan Hamli dan Insiyah ini sejak kecil telah tumbuh di lingkungan yang religius. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru agama. Tamat dari Madrasah Ibtidaiyah Ma’rif Islamiyah, Kertosono, Gresik, Jazilul muda melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Ihya’ul Ulum, Gresik, pimpinan ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Ma’shum Sufyan (Alm). Dia menghabiskan hari-hari di pesantren dengan memperdalam ilmu-ilmu agama, termasuk menekuni bacaan kitab-kitab salafi maupun kitab kuning. Di pondok pesantren ini pula Jazilul mulai mengenal organisasi NU. Di pesantren selama enam tahun, Jazilul Fawaid kemudian hijrah ke Jakarta d